Jumat, 21 Maret 2008
Kudambakan berseminya cinta
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
[HOME] http://keluarga-bahagiaku.blogspot.com/
Kaifa haluk Adek ?, Apa kabar Iman Adek saat ini?,
Ana berharap semoga Adek senantiasa dalam kebaikan, dalam lindungan ALLAH swt selalu. Amin.
Alhamdulillah fi kulli ni’mah.. Alhamdulillah Allah masih memberi kesempatan kepada ana untuk berbagi cerita dengan Adek . Segala puji dan syukur kehadirat Illahi Rabbi sungguh dengan nikmat-nikmatnya kita dapat merasakan kebahagiaan. Yach.. sebuah kebahagiaan karena nikmat dalam iman dan ketaqwaan.
Rangkaian ucapan shalawat ke atas Rasullullah saw, pembawa rahmat ke sekalian alam dan pemberi syafaat di hari akhirat. Beserta keluarga Beliau dan para sahabat yang bersama perjuangan beliau, para tabi’i dan tabi’in yang meneruskan assunnah serta menegakkan kalimah Allah di muka bumi ini. Serta orang-orang yang senantiasa istiqomah hingga yaumil akhir nanti, semoga kita dimasukkan kedalamnya amin ya rabbal ‘alamain.
Ucapan salam mahabbah untuk sahabatku … semoga iringan kasih sayang Allah senantiasa menyertai Adek dalam meniti hari merajut cinta yang hakiki. Semoga senantiasa diberikan kekuatan meneruskan perjuangan ini.
Adek ….
sungguh lega dan bahagia …
betapa tidak setelah sekian lama dalam keterombang-ambingan…
pada hari itu telah ALLAH tentukan sebuah kejadian besar pada diri kita …
untuk saling berjanji setia …..
dalam sebuah tujuan menempuh ikatan yang suci…..
yach perjalanan menuju sebuah pernikahan…..
tidak ada yang lebih indah dari pada seorang yang saling jatuh cinta dalam sebuah pernikahan…
suka duka dilalui berdua…
senang sedih ada yang menemani….
tawa tangis pun bersama…
betapa indah dan bahagianya….
Adek ..........Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta........
Namun......jika cinta kita jadikan sebagai landasan,
maka keluarga kita akan rapuh, akan mudah hancur.
Mari kita Jadikan " ALLAH " sebagai landasan......
Semoga dengan ini Allah memberikan ridhoNya
Cinta kita menjadi kekal tidak saja dunia, tapi juga di akherat.......
Semoga mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Adek …..
Adakalanya kita terlalu hanya melihat dari segi keindahan tentang pernikahan…
Terlalu banyak mempersepsikan bahwa nanti akan dipenuhi dengan taburan bunga,
Yang kan senantiasa merekah dan bersemi di sepanjang masa. …
Namun tidakkah kita lihat diluar sana begitu banyaknya rumah tangga yang berjatuhan,
padahal pada mulanya ia bangun dengan atas nama cinta. Lantas kemanakah cinta yang dulu pernah ada???, Kemanakah cinta sehidup sematinya???....
Barangkali karena ketidaksiapan untuk memahami tabiat seorang manusia, terlalu banyak informasi-informasi yang ia dapatkan, tentang seorang pencinta sejati yang cintanya tidak pernah pudar selama-lamanya, ia beranggapan bahwa itulah cintanya.
Lupakah bahwasannya cinta yang paling abadi, cinta yang paling hakiki, cinta yang mampu merawat dirinya dan keluarganya, cinta yang akan senantiasa subur dan tak lekang oleh masa, cinta yang akan sanggup menahan beratnya terpaan gelombang ujian dan cobaan …… adalah cinta yang benar, ialah sebuah cinta yang agung dan suci, sebuah Cinta kepada sang Illahi rabbil izzati, …
Cinta itulah yang akan senantisa menjaga cinta-cinta lainnya, cinta itulah yang akan membisikkan kelembutan dan kebaikan-kebaikan untuk senantiasa memberikan semangat fastabiqul khairat, berlomba-lomba memberikan yang terbaik kepada pasangannya, ia akan memberikan semangat kepada hatinya untuk senantiasa menjaga cintanya, ia akan menaburkan sejuta kasih sayang kepada orang-orang yang tercinta dan terkasih.
Tidak bisa dipungkiri, seorang manusia tidak dapat lepas dari kebosanan, ada kondisi-kondisi tertentu ketika kejenuhan dalam rumah tangga itu hadir. Adek jika demikian dengan apa kita akan menjaganya?... adakah cara agar cinta kita mekar bersemi indah ditaman nan wangi??, mampukah kita sedang ujian, cobaan, akan datang silih berganti menerpa kita.
Adek barangkali hanya dengan doa, dengan sebuah doa yang tulus dan penuh kesungguhan … semoga ALLAH mengajarkan kita senantiasa untuk menjaga itu semua, diajarkan kepada kita bagaimana caranya bersyukur dengan benar, … semoga modal awal yang kita miliki ini yaitu sebuah cinta yang didasari cinta kepada Allah akan membawa cinta-cinta yang lain untuk senantiasa bersemi. Ana yakin Allah akan senantisa bersama dengan hamba-hambanya yang senantiasa mencintainya. Mencintai syariat-syariatnya, mencintai segala ketentuanNya, mencintai apapun yang menjadi keputusanNya.
Ya ALLAH janganlah engkau hukum kami jika kami lupa, Ya Allah jangan lah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Allah janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggung kami memikulnya. Beri maaflah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami dari kaum kafir.
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan kecuali engkau. Engkau ciptakan kami dan kami adalah hamba-Mu. Aku berada diatas janji-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui banyaknya nikmatMu yang Engkau anugrahkan kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Karena sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.
Ya Allah, sesungguhnya engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah kepada-Mu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam jalan dakwah-Mu, dan berjanji setia untuk membela syariatMu,
…maka kuatkanlah ikatannya, ya Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah ia dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepadaMu, hidupkanlah dengan ma’rifah kepadaMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sehabat-sahabatnya.
Adek yang dicintai ALLAH.. tahukah Adek …
Bahwa saat akad nikah itu di-Arsy yang tertinggi sana telah menjadi saksi…..
Malaikat-malaikatpun menyaksikan peristiwa itu….
karena suatu perjanjian yang berat itu diucapkan...
Adek .. setelah itu …
Kebahagiaan Adek adalah kebahagiaan ana…..
Kesedihan Adek adalah juga kesedihan ana…..
Keceriaan Adek adalah keceriaan ana…..
pun juga tangisan Adek adalah tangisan ana……semoga Allah Yang Maha Rahman,
memberikan hati ini… hati yang peka, semoga menjadi hati yang senantiasa mampu memahami,
menjadi hati yang dalam keadaaan sulit selalu bisa tersenyum….
Yang akan memberikan kedamaian dan ketentraman..
Namun Adek tidak juga kita memendam kekecewaan, ungkapkanlah karena dengan itu akan segera kita perbaiki, dengan itu semoga tausyiah/nasehat akan segera menyadarkan kita.
Bukankah . …keteguhan langkah ini ‘tuk memandu hati dalam sebuah ikatan suci,
Adalah agar kiranya jika tersungkur di tengah jalan nanti, kita akan saling mendapatkan sapaan tausyiah. Tausyiah yang lembut dengan penuh kesabaran dan kasih sayang,
sehingga kita akan mampu bangkit lagi dan mampu meneruskan perjalanan panjang dan melelahkan ini.
Menuju sebuah tujuan suci keridhoan Sang Illahi Rabbil Izzati.
Kudambakan berseminya cinta tiada akhir,
Cinta yang diisi dengan kelembutan dan kasih sayang…
sebuah cinta yang diRidhoi Illahi Rabbi…
AMIN AMIN YA RABBAL ‘ALAMIN.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
By : Ikhwan Ghazi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar